Tentu masa depan hanya Allah yang Maha Mengetahui. Harapan terbaik adalah yang disandarkan kepada Allah semata. Hanya saja, jika Allah menghendaki kebaikan, maka Allah akan memilih manusia-manusia yang menjadi khalifahnya. Tidak ada salahnya kita berharap perubahan ketara terhadap Raja baru Saudi Arabia. Walaupun saat ini, tak satupun penguasa, melainkan perlu mendapat restu dari Amerika dan Inggeris.
Namun perubahan yang memunculkan harapan baru, sangat terasa. Terutama dasar Raja Saudi mengenai hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam terancang dan terbesar di dunia. Banyak yang meramalkan, Saudi akan lebih berpihak kepada Ikhwan. Alasannya ada dua:
1. Dasar Saudi yang sangat membenci Ikhwan, telah disingkirkan Raja Salman hanya dalam 2 jam selepas Raja Abdullah diumumkan meninggal dunia. 6 Titah Raja dikeluarkan dan 30 titah raja selanjutnya diterbitkan hanya dalam masa kurang dari 7 hari setelah dibaiat menjadi raja.
2. Raja baru Saudi lebih menampung institusi-institusi keIslaman berbanding Raja Abdullah yang lebih menampung institusi-institusi sekular dan liberal. Raja Salman diramalkan akan lebih mengapresiasi peranan dan sumbangan Ikhwan yang diakui sejak lama turut mengghairahkan dunia pendidikan di Saudi Arabia.
Peranan Raja Salman yang kita tunggu-tunggu adalah, dasar Saudi Arabia khususnya terhadap negara-negara yang anti-Ikhwan. Sebut sebagai contoh Mesir, Emirates Arab, Kuwait. Kedekatan Raja Salman dengan Presiden Turki Erdogan berikut Emir Qatar, menjadi isyarat penting perubahan KSA yang di masa Raja Abdullah disebut-sebut membentuk aci pakatan syaitan yang dekat dengan Yahudi Israel. Membenci Ikhwan tapi membiarkan Syiah menguasai laman depan dan dapur Saudi Arabia.
Petunjuk terkuat, Aljazeera kembali "galak" dan berani menyerang Agung rampasan kuasa As-Sisi dengan lontaran berita yang lebih garang berbanding sebelumnya. Kembalinya Qatar menjadi penyokong IM, terindikasi kuat berkat dari meninggalnya Raja Abdullah yang beberapa bulan lalu mengukut Qatar dengan ancaman-ancaman menakutkan: penutupan duta, penutupan jalan darat Saudi-Qatar, bahkan penamatan keahlian Kerjasama Teluk.
Pantas saja belum apa-apa Raja Salman sudah diserang organisasi-organisasi masyarakat tertentu. Salah satunya yang paling heboh adalah pendapat Amir HT, sikap Emir Dubai, media rampasan kuasa Mesir yang sangat negatif soal Raja Salman. Kita hanya boleh berdoa, semoga Allah mengurniakan taufik dan hidayahnya untuk raja-raja dan para pemimpin dunia Islam. Allaahumma qad ballaghtu. Fasyhad.
